Kupang, Duta-news.com – Melihat Persoalan Sampah Kota Kupang setiap tahun menjadi isu yang sangat serius pada musim hujan sampah di kota kupang berserakan. Duta Sanitasi Kota berharap pemerintah segera membangung bak sampah di setiap lingkungan.
Duta Sanitasi Tahun 2010 Petrus Tobi Tukan kepada media ini, Jumat (02/06/2017), mengatakan terkait kampanye mengatasi masalah sampah dikota kupang sebagai generasi muda terus kami lakukan demi menjaga kota ini tetap bersih dan jauh dari persoalan sampah, persoalan limbah industri rumah tangga, limbah dari beberpa tempat usaha dibidang restaurant.
“Kami minta pemerintah segera mengatasi masalah tempat sampah di kota kupang,” kata Obi sebagai pemerhati sanitasi lingkungan.
Mahasiswa semeter IV di Universitas Nusa Cendana, bersaharap selain temannya melakukan kampnaye harusnya pemerintah bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Kampanye samaph kepada kelompok masyarakat terus kami lakukan, Langkah-langkah ini juga dengan swadaya kami sendiri oleh komunitas duta yang tergabung duta sanitasi setiap tahun kami lakukan sesuai dengan komitmen kami.
Hal ini bisa dilakukan secara terus menerus, kami perlu didukung oleh lembaga terkait dan pemerintah sehingga bisa diatasi berbagai masalah sampah di kota kupang.
Kami juga sebagai anak muda terus bergerak setiap momen demi untuk mewujudkan berbagai program sesuai amanah yang kami harapkan.
“Kalau kita menjaga kupang lebih bersih maka kita harus hindari tentang pemahaman pembuangan sampah sembarangan sehingga kupang tetap bersih dan tetap nyaman,” terangnya.
Program Dusan, dimana isu-isu yang melihat maka reaksi terus dilakukan tetapi belum direspon secara total baik pemerintah tingkat kelurahan maupun pemerintah kota kupanf.
Oleh karena, dimusim pasan kami melihat ini menjadi agenda rutin yang harus dilakukan demi menjawab dampak dari sampah berserakan musim hujan.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Duta sanitasi Tahun 2011 Aldino Rahmat, mengatakan reaksi kami benar-benar dengan swadaya sendiri. Kedepan kami butuh perhatian yang lebih serius tentang sanitasi lingkungan. Dan perlu ada dukungan penuh dari pemerintah. (Arm).
sumber : http://www.duta-news.com
Tgl berita : Jumat, 2 Juni 2017 | 13:05
Duta Sanitasi Tahun 2010 Petrus Tobi Tukan kepada media ini, Jumat (02/06/2017), mengatakan terkait kampanye mengatasi masalah sampah dikota kupang sebagai generasi muda terus kami lakukan demi menjaga kota ini tetap bersih dan jauh dari persoalan sampah, persoalan limbah industri rumah tangga, limbah dari beberpa tempat usaha dibidang restaurant.
“Kami minta pemerintah segera mengatasi masalah tempat sampah di kota kupang,” kata Obi sebagai pemerhati sanitasi lingkungan.
Mahasiswa semeter IV di Universitas Nusa Cendana, bersaharap selain temannya melakukan kampnaye harusnya pemerintah bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Kampanye samaph kepada kelompok masyarakat terus kami lakukan, Langkah-langkah ini juga dengan swadaya kami sendiri oleh komunitas duta yang tergabung duta sanitasi setiap tahun kami lakukan sesuai dengan komitmen kami.
Hal ini bisa dilakukan secara terus menerus, kami perlu didukung oleh lembaga terkait dan pemerintah sehingga bisa diatasi berbagai masalah sampah di kota kupang.
Kami juga sebagai anak muda terus bergerak setiap momen demi untuk mewujudkan berbagai program sesuai amanah yang kami harapkan.
“Kalau kita menjaga kupang lebih bersih maka kita harus hindari tentang pemahaman pembuangan sampah sembarangan sehingga kupang tetap bersih dan tetap nyaman,” terangnya.
Program Dusan, dimana isu-isu yang melihat maka reaksi terus dilakukan tetapi belum direspon secara total baik pemerintah tingkat kelurahan maupun pemerintah kota kupanf.
Oleh karena, dimusim pasan kami melihat ini menjadi agenda rutin yang harus dilakukan demi menjawab dampak dari sampah berserakan musim hujan.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Duta sanitasi Tahun 2011 Aldino Rahmat, mengatakan reaksi kami benar-benar dengan swadaya sendiri. Kedepan kami butuh perhatian yang lebih serius tentang sanitasi lingkungan. Dan perlu ada dukungan penuh dari pemerintah. (Arm).
sumber : http://www.duta-news.com
Tgl berita : Jumat, 2 Juni 2017 | 13:05