Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, secara resmi membuka acara Jambore Sanitasi 201, Senin (16/6) di Mercure Hotel, Ancol - Jakarta Utara. Acara ini merupakan pembukaan dari serangkaian kegiatan Jambore Sanitasi 2014 yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 24 Juni 2014.
Dalam sambutannya Wakil Menteri PU menyatakan, Kementerian Pekerjaan Umum terus berupaya melakukan berbagai upaya terobosan peningkatan penyediaan prasarana dan sarana dasar sanitasi dan air minum di seluruh Indonesia.
Namun, upaya penyediaan prasarana dan sarana permukiman yang layak tersebut kata Hermanto, harus mendapatkan dukungan yang efektif dari berbagai pihak, terutama berupa dukungan kebijakan yang pro-sanitasi dari para pengambil keputusan, di tingkat daerah dan seluruh lapisan masyarakat.
Dikatakannya, masalah sanitasi bukanlah masalah pembangunan infrastruktur semata, namun juga sangat bergantung pada pola hidup dan perilaku hidup sehat.
“ Perlu kita kampanyekan perilaku peduli sanitasi sejak dini melalui peran anak-anak sebagai agen perubahan “ Ujar Hermanto. Kepedulian bersama untuk mengamankan masa depan air dan penggunaan energi melalui penangan sanitasi yang baik,” Imbuh Hermanto.
Berbicara mengenai perilaku peduli sanitasi, masih terdapat anggota masyarakat yang masih kurang peduli terhadap sanitasi, dan belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Melihat kenyataan tersebut, kampanye perubahan perilaku secara Nasional mutlak diperlukan, yang salah satunya dilakukan oleh anak-anak sekolah melalui kegiatan Jambore Sanitasi.
Dalam kesempatan yang sama Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi selaku panitia Sanitasi mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, yang melibatkan 198 siswa-siswi SLTP sebagai Duta Sanitasi Provinsi dan 66 pendamping dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia.
Menurutnya, Jambore Sanitasi 2014 merupakan penyelenggaraan yang keenam, sejak dicetuskannya “ Tahun Sanitasi Internasional” pada tahun 2008, dan dinilai positif dalam mengkampanyekan “Gerakan Peduli Sanitasi” sejak dini, dengan mencetak sebanyak 818 agen perubahan perilaku bidang air minum dan penyehatan lingkungan yang dikenal dengan Duta Sanitasi.
Pada tahun 2014 ini, Jambore Sanitasi dengan tema “Sanitasi Mendukung Air dan Energi yang Berkelanjutan” bertujuan untuk menyiapkan Duta Sanitasi yang berkualitas dan mampu menyampaikan pesan-pesan sanitasi untuk meningkatkan kepedulian serta perubahan perilaku hidup sehat. Tema tersebut sejalan dengan tema Hari Air Sedunia 2014, yaitu “Water & Energy”, dalam rangka mengingatkan masyarakat terhadap tanggung jawab bersama untuk mengamankan masa depan air dan penggunaan energi.
Acara ini didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Peranan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan 6 Organisasi Perempuan Indonesia (Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, KOWANI, dan Aliansi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutam (APPB)).(jons)
sumber : http://www.pu.go.id/main/view/9488
Pusat Komunikasi Publik (16/06/2014)
Dalam sambutannya Wakil Menteri PU menyatakan, Kementerian Pekerjaan Umum terus berupaya melakukan berbagai upaya terobosan peningkatan penyediaan prasarana dan sarana dasar sanitasi dan air minum di seluruh Indonesia.
Namun, upaya penyediaan prasarana dan sarana permukiman yang layak tersebut kata Hermanto, harus mendapatkan dukungan yang efektif dari berbagai pihak, terutama berupa dukungan kebijakan yang pro-sanitasi dari para pengambil keputusan, di tingkat daerah dan seluruh lapisan masyarakat.
Dikatakannya, masalah sanitasi bukanlah masalah pembangunan infrastruktur semata, namun juga sangat bergantung pada pola hidup dan perilaku hidup sehat.
“ Perlu kita kampanyekan perilaku peduli sanitasi sejak dini melalui peran anak-anak sebagai agen perubahan “ Ujar Hermanto. Kepedulian bersama untuk mengamankan masa depan air dan penggunaan energi melalui penangan sanitasi yang baik,” Imbuh Hermanto.
Berbicara mengenai perilaku peduli sanitasi, masih terdapat anggota masyarakat yang masih kurang peduli terhadap sanitasi, dan belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Melihat kenyataan tersebut, kampanye perubahan perilaku secara Nasional mutlak diperlukan, yang salah satunya dilakukan oleh anak-anak sekolah melalui kegiatan Jambore Sanitasi.
Dalam kesempatan yang sama Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi selaku panitia Sanitasi mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, yang melibatkan 198 siswa-siswi SLTP sebagai Duta Sanitasi Provinsi dan 66 pendamping dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia.
Menurutnya, Jambore Sanitasi 2014 merupakan penyelenggaraan yang keenam, sejak dicetuskannya “ Tahun Sanitasi Internasional” pada tahun 2008, dan dinilai positif dalam mengkampanyekan “Gerakan Peduli Sanitasi” sejak dini, dengan mencetak sebanyak 818 agen perubahan perilaku bidang air minum dan penyehatan lingkungan yang dikenal dengan Duta Sanitasi.
Pada tahun 2014 ini, Jambore Sanitasi dengan tema “Sanitasi Mendukung Air dan Energi yang Berkelanjutan” bertujuan untuk menyiapkan Duta Sanitasi yang berkualitas dan mampu menyampaikan pesan-pesan sanitasi untuk meningkatkan kepedulian serta perubahan perilaku hidup sehat. Tema tersebut sejalan dengan tema Hari Air Sedunia 2014, yaitu “Water & Energy”, dalam rangka mengingatkan masyarakat terhadap tanggung jawab bersama untuk mengamankan masa depan air dan penggunaan energi.
Acara ini didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Peranan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan 6 Organisasi Perempuan Indonesia (Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, KOWANI, dan Aliansi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutam (APPB)).(jons)
sumber : http://www.pu.go.id/main/view/9488
Pusat Komunikasi Publik (16/06/2014)