Para Duta Sanitasi 2013 Belajar Tentang ke Cipta Karya-an

sigerus
0
Tidak hanya belajar tentang sanitasi, para Duta Sanitasi 2013 juga mendapatkan materi tentang ke Cipta Karya-an pada acara workhop hari ke-4 acara Jambore Sanitasi 2013 di Ancol, Kamis (27/6). Bertindak sebagai moderator dalam workshop tersebut mantan Direktur PLP Ditjen Cipta Karya Syukrul Amien dan Susmono.

Narasumber dan materi yang diberikan antara lain; Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Danny Sutjiono tentang air minum, Rogydesa dari Dit. PBL Cipta Karya tentang bangunan gedung dan Septina Rachmawati tentang permukiman berkelanjutan.

Selain itu, workshop tersebut juga mengundang narasumber dari luar yaitu, Budi S dari Dit. Penyehatan Lingkungan Kemenkes tentang kesehatan lingkungan, Joni Hermana guru besar dari ITS tentang perlindungan air baku dan Enny Herawati dari Asosiasi Toilet Indonesia.

Rogydesa dalam kesempatan itu memberikan pengetahuan tentang pentingnya bangunan gedung yang handal. Bangunan gedung yang handal, kata dia, tidak hanya yang kokoh tapi juga sesuai dengan peruntukannya. Ia menambahkan, ciri bangunan yang handal adalah telah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Bangunan yang dekat dengan sungai kurang tepat peruntukannya. Karena air limbah yang dihasilkan dapat mencemari sungai sehingga sanitasi menjadi buruk," jelas Yogi panggilan akrabnya.

Narasmber lainnya, Septina Rachmawati menjelaskan tentang permukiman sehat, layak huni dan berkelanjutan. Menurutnya, ada tiga upaya untuk mewujudkannya, baik dari aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan.

Dalam bidang ekonomi dapat dilakukan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi lokal. Di bidang lingkungan dapat dilakukan dengan pembangunan berbasis tata ruang dan daya dukung lingkungan.

Sementara dari sisi sosial, dapat dilakukan dengan peran serta masyarakat dalam setiap proses pembangunan. "Dari sisi sosial inilah diharapkan peran para duta sanitasi untuk membantu mensukseskan pembangunan," kata Septina.

Dalam workhsop ke II, Direktur PAM Danny Sutjiono berharap para duta sanitasi dapat menghemat air. Karena dengan hemat air, menurut Danny, berarti kita berbagi kepada sesama.

Untuk mempraktekkan langsung perilaku hemat air, dalam kesempatan itu, ia melakukan simulasi kepada para peserta dengan aplikasi hemat air. Dari situ terlihat ada yang masuk kategori merah, hijau, maupun kuning.

“Mari kita mulai hemat air dari sekarang, mulai dari diri sendiri,” himbau Danny kepada para peserta. Para duta sanitasi tampak sangat antusias, hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Untuk memeriahkan workshop, panitia memberikan hadiah menarik bagi para penanya. (dvt)


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)