
Penyerahan piagam rekor penggunaan topi daur ulang terbanyak tersebut, oleh Pendiri MURI Jaya Suprana kepada Menteria Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Ketua SIKIB Ratna Djoko Suyanto. Turut hadir pula dalam acara itu Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Dirjen Cipta Karya Imam Ernawi dan juga para anggota SIKIB.

Muri dan rekor dunia dan merupakan acara Kementerian pertama yang berhasil masuk dalam rekor Muri. Sebelumnya, Jaya tidak percaya kalau topi yang ia kenakan terbuat dari bahan daur ulang.
“Saya tadi sempat melihat detail topi ini, setelah saya lihat-lihat ternyata memang terbuat dari koran bekas. Ini merupakan prestasi luar biasa bagi kalian semua, karena tidak hanya masuk rekor Indonesia tapi juga rekor dunia,” kata Jaya dihadapan ribuan anak-anak SD dan SMP se Jakarta.

Muri pagi itu. Dalam kesempatan itu, ia menghibau kepada seluruh anak-anak untuk terus mengkampanyekan sanitasi.
Djoko menyakini, apabila anak-anak Indonesia yang hadir disini dapat menjadi contoh bagi anak-anak lain di Indonesia, dan bahkan memberikan contoh kepada orang-orang yang lebih tua untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Acara GIPS tersebut diawali dengan pemukulan genderang oleh Menteri PU, Dirjen Cipta Karya, Menteri Kesehatan dan juga perwakilan SIKIB. Acara kemudian dilanjutkan dengan aksi 2500 anak-anak menggunakan topi daur ulang dalam orkestra gerak dan lagu yang diiringi oleh musisi Nugie yang sekaligus masuk dalam rekor Muri. Alat-alat yang digunkan dalam orkestra tesebut terbuat dari plastik bekas, tong bekas dan juga barang bekas lainnya. (dvt)
sumber : http://www.pu.go.id