198 Duta Sanitasi 2013 Praktek Kerja Lapangan di Desa Tanjung Pasir

sigerus
0

Setelah mendapatkan materi tentang sosialisasi dan penyuluhan, 198 Duta Sanitasi 2013 melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Tanjung Pasir, Tangerang Banten, Sabtu (29/6). Desa Tanjung Pasir merupakan daerah pesisir pantai yang kondisi sanitasi dan lingkungannya masih buruk. PKL ini merupakan rangkaian dari acara Jambore Sanitasi Nasional 2013.

Tiba di lokasi, para duta mendapatkan arahan sebentar dari perwakilan SIKIB Ibu Lies Djoko Kirmanto tentang Desa Tanjung Pasir. Setelah mendapat arahan, para duta sanitasi ini kemudian dibagi dalam 20 kelompok untuk menyebar melakukan survey dan penyuluhan.

Dalam arahannya yang bertempat di Ruang Serba Guna Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darul Muminin, Ibu Lies menjelaskan bahwa Desa Tanjung Pasir ini merupakan salah satu Desa binaan dari SIKIB. Ia manambahkan, SIKIB dan beberapa instansi Kementerian telah memberi bantuan sarana dan prasarana sanitasi baik berupa toilet, MCK maupun tempat sampah, namun belum dimanfaatkan dengan maksimal.

“kehadiran kalian di desa ini saya harap sedikit banyak memberikan informasi tentang sanitasi kepada masyarakat disini. Saatnya sekarang kalian mempraktekan teori yang telah didapat,” kata Ibu Lies Djoko Kirmanto. Turut mendampingi dalam kunjungan lapangan tersebut, Direktur PAM, PLP dan Bangkim Ditjen Cipta Karya.

Anak-anak tampak antusias dalam PKL ini. Dalam setiap kelompok ada yang betugas melakukan data dan survey, sosial maping, melakukan analisis masalah dan juga membuat Diagram Venn.

Ketika ditanya tentang hasil yang didapat, banyak peserta yang prihatin atas kondisi masyarakat di Tanjung Pasir. Menurut Anindita, Duta asal Sumut, masyarakat masih belum tahun tentang Sanitasi dan 3R. “Mereka masih membuang sampah langsung ke laut, dan belum tahun pentingnya sanitasi,” katanya.

Varrel Vendira peserta asal Riau, melihat drainase dan sampah di Desa Tanjung Pasir masih menjadi kendala. “Drainasenya mampet, hitam dan bau. Sampah juga tidak ada yang mengambil dari dinas setempat, akhirnya mereka buang ke laut,” kata Varrel.

Setelah selesai survey dan wawancara dengan warga, para duta ini membuat analisa dan solusi untuk kemudian presentasi dan penyuluhan kepada masyarakat dan kepada desa setempat.

H. Arun Kepala Desa Tanjung Pasir menilai program-program yang dipresentasikan para duta sanitasi ini cukup bagus. “Paling tidak mengingatkan saya selaku kepala desa. Namun memang anggaran disini kurang didukung oleh pemerintah,” kata Arun.

Tidak hanya kepala Desa, penyuluhan juga diberikan kepada warga. Ibu Akum mengaku baru tahun tentang apa itu 3R. “Tadi dikasih penyuluhan tentang nilai ekonomis sampah. Kalau memang ada yang membeli saya sih mau saja,” kata Ibu Akum. Di akhir PKL tersebut, para Duta Sanitasi kemudian melakukan presentasi hasil PKLnya kepada Dewan Juri tentang hasil PKL nya untuk kemudian dipilih lima besar terbaik dari 10 kelompok. (dvt)

http://www.pu.go.id/site/view/6

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)