Puluhan kali HAD ini kita peringati. Namun demikian,
potret kondisi air kita bukan semakin membaik,
sebaliknya semakin hari semakin suram saja. Hal ini
seiring dengan masih buruknya kondisi sanitasi kita.
Air yang semestinya diperlakukan dan dimanfaatkan
secara bijak dan dijaga supaya tidak tercemar, pada kenyataannya,
masih dihamburkan, dicemari, dan disia-siakan. Padahal,
ketersediaan air bersih ini cenderung berkurang dari hari ke hari.
Semakin meningkatnya populasi manusia, semakin besar pula
kebutuhan akan air minum. Sehingga secara relatif, ketersediaan
air bersih tersebut berkurang. Tak dapat dielakkan kelak terjadi
perebutan untuk mendapatkan air bersih ini.
Air dan sanitasi merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan
dan saling bergantung satu dengan lainnya. Secara umum,
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan, sanitasi adalah
tersedianya fasilitas yang baik dan aman bagi kotoran manusia,
urine dan feses. Di Indonesia, ketersediaan fasilitas dan pelayanan
sanitasi masih merupakan sebuah masalah besar. Kurangnya
fasilitas ini berimplikasi besar terhadap kesehatan masyarakat.
Fasilitas yang buruk dan kurangnya pengetahuan akan sanitasi
yang baik menjadikan penyakit seperti diare berdampak serius,
bahkan kematian.