Makasar - Sebanyak 100 siswa SMP dari 19 kabupaten dan kota mengikuti pemilihan duta sanitasi tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulsel, Andi Bakti Haruni di Makassar, Senin, menjelaskan, para duta sanitasi ini diharapkan menjadi teladan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah dan sekolahnya.
Misalnya, mensosialisasikan pemanfaatan jamban, menggunakan air bersih dengan cermat dan memberikan contoh kepada warga untuk membiasakan diri membuang sampat pada tempatnya."Kenapa di tingkat SMP karena di jenjang inilah kita bisa memberikan pemahaman," ujarnya.
Pemilihan duta sanitasi dilakukan melalui lomba karya tulis + penyuluhan dan poster + penyuluhan. Dari 100 duta sanitasi tingkat kabupaten dan kota, enam diantaranya akan dipilih untuk mewakili Provinsi Sulsel mengikuti kegiatan Jambore Sanitasi tingkat nasional di Jakarta pada Juni 2013.Dalam kegiatan jambore tersebut, para peserta yang mewakili 33 provinsi akan memperoleh pembekalan diantaranya cara berkomunikasi dan presentasi langsung dari ahlinya.
Seleksi Duta Sanitasi tingkat Provinsi Sulsel dilaksanakan oleh Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Sulsel bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta Karya.Pemilihan duta sanitasi ini sejalan dengan program Gerakan Indonesia BerSeRRI (Bersih, Sehat, Ramah lingkungan, Rapi dan Indah) yang diinisiasi oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).
Dimana telah dilakukan pemancangan papan slogan Gerakan Indonesia BerSeRRI ( GIB ) di tiga lokasi sekolah di Kota Makassar, yaitu SMP Negeri 40, SD Aroepala dan SD Negeri Unggulan Toddopuli.
