Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

sigerus
0
Pencemaran lingkungan sering terjadi akhir-akhir ini, baik di Indonesia maupun luar Indonesia. Pencemaran pada lingkungan dibedakan dalam empat jenis yaitu pencemaran pada air, tanah, udara maupun suara. Perkembangan teknologi juga dapat meningkatkan pengaruh pencemaran terhadap lingkungan hidup manusia. Hal tersebut menjadi salah satu pengaruh negative dari perkembangan teknologi tersebut.

Adanya berbagai macam jenis kendaraan, pupuk untuk tanaman dan sebagainya memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Umumnya sesuatu yang berlebih tidak baik bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungannya. Meski perkembangan teknologi tersebut menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan kondisi kehidupan manusia, tapi harus terus diwaspadai pengaruh negatifnya.

Dikatakan terjadi pencemaran lingkungan karena kondisi lingkungan tidak lagi sejuk, segar dan nyaman bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang mengalami pencemaran biasanya tampak tidak terjaga dan terawat dengan baik. Biasanya lingkungan seperti itu menjadi penyebab utama manusia yang mengalami berbagai jenis penyakit, baik penyakit menular ataupun tidak.

Fakta mengenai pencemaran lingkungan sering kita temui di sekitar kita maupun di berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Pencemaran terhadap lingkungan menjadi sorotan media karena akibat yang ditimbulkannya. Misalnya pencemaran air di Teluk Minamata, Jepang yang tercemari oleh limbah raksa sehingga ikan di teluk tersebut mati dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut menjadi suatu sejarah juga bagi dunia mengenai pencemaran air.

Alam atau lingkungan merupakan tempat bernaung semua makhluk hidup. Lingkungan sejatinya menjadi satu-satunya tempat yang dapat memberikan kenyamanan selama manusia hidup. Lingkungan bersih tentu menjadi harapan setiap orang. Siapa yang tidak senang menghirup udara segar pagi hari dan menikmati matahari meninggi tanpa polusi. Sayangnya, hal itu hanya menjadi kemustahilan.

Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan bukan lagi perbincangan dan situasi yang sederhana. Pencemaran terhadap lingkungan benar-benar telah menjelma menjadi teror yang bisa mematikan siapa pun. Berbagai bencana yang telah merenggut ribuan korban bukan semata-mata gejala alam. Peristiwa buruk itu merupakan dampak nyata pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Lingkungan dikatakan tercemar jika mengalami berbagai perubahan dalam area lingkungan tersebut. Misalnya pada lingkungan air, jika terjadi pencemaran, maka air akan berubah warna, timbul bau, hewan ataupun makhluk hidup yang ada di dalamnya akan mengalami kematian jika kadar pencemaran cukup tinggi. Jika pencemaran pada tanah, maka kadar asam tanah tinggi dan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut mati dan sebagainya. Hal itulah pengertian dari pencemaran lingkungan.

Pencemaran Lingkungan Bukan Masalah Sederhana

Jika ada yang mengatakan bahwa pencemaran lingkungan merupakan fenomena wajar, pendapat tersebut nyata sangat keliru. Pencemaran lingkungan bukanlah perkara sederhana karena bisa menjadi pemicu bencana. Oleh sebab itu, manusia harus berusaha untuk mengurangi pencemaran terhadap lingkungan mulai dari diri sendiri.

Lakukanlah langkah sedehana yang bisa kita lakukan. Misalnya menjaga lingkungan di sekitar Anda agar tetap hijau dan segar, tidak membuang sampah sembarangan, dan sebagainya.

Pencemaran lingkungan dengan jenis apapun itu terasa sangat mustahil dihilangkan karena sudah telanjur menjangkiti seluruh dunia. Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengurangi pencemaran, bukan menambah pencemaran demi kepentingan pembangunan. Layaknya manusia, alam pun bisa marah jika terus dirusak. Bahkan, kemarahan alam bisa memusnahkan manusia.

Oleh karena itu, pencemaran lingkungan bukan masalah sederhana yang mudah diatasi jika telah meluas dan dikatakan parah. Pencemaran pada air ataupun tanah ataupun lainnya tidak dapat dikatakan sebagai bentuk pencemaran yang mudah ditanggulangi dengan tuntas. Hal tersebut sesuai dengan pengertiannya tadi bahwa pencemaran terhadap lingkungan harus memperhatikan bagaimana kondisi lingkungan tersebut.

Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan bukan hal yang benar-benar tidak bisa diatasi. Namun, ada ungkapan yang lebih tepat untuk pencemaran terhadap lingkungan yaitu pencemaran dapat dicegah tapi tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap pencemaran pada lingkungan dapat diawali dari diri sendiri ataupun lingkungan keluarga kita.

Setidaknya, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Cara berikut dapat dikatakan sederhana karena untuk memulainya dapat dimulai dari diri sendiri dan area keluarga kita sendiri. Jika kepedulian tiap-tiap orang di masyarakat tinggi terhadap lingkungannya, maka upaya meminimalisir pencemaran dapat terjamin.

Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih dibiasakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu:

1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Persoalan sampah merupakan hal paling sederhana dalam pencemaran terhadap lingkungan. Setiap orang tentu sangat mampu untuk membuang sampah di tempat pembuangan yang telah disediakan. Namun, budaya kita seolah sudah menghalalkan pembuangan sampah di sembarang tempat hingga membuat lingkungan semakin gersang. Padahal, membuang sampah pada tempatnya merupakan langkah nyata bagi yang serius mempedulikan kesehatan lingkungan.

Sampah dibedakan dalam sampah kering ataupun basah. Selain itu, ada jenis sampah organik dan non organik. Adanya penggolongan sampah tersebut untuk membantu upaya pencegahan pencemaran.

2. Kurangi Penggunaan Plastik

Menghindari penggunaan plastik tentu saja merupakan hal yang sangat sulit. Oleh sebab itu, kita hanya dituntut untuk mengurangi penggunaan plastik. Jika memang tidak benar-benar butuh, sebaiknya kita menghindari penggunaan plastik. Sebaiknya, kita pun membawa tas jinjing khusus saat berbelanja agar tidak menggunakan plastik. Sekalipun benar-benar harus menggunakan plastik, pilihlah plastik ramah lingkungan.

Sekarang ini berkembang pesat bahan-bahannya terbuat dari daur ulang dan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari bahan-bahan tersebut juga untuk meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan melalui bahan-bahan plastik.

3. Membersihkan Parit

Salah satu kota yang rutin terserang banjir adalah Jakarta. Mengapa demikian? Jawabannya tentu saja sangat sederhana, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan parit atau got. Bahkan, got di beberapa daerah memiliki bau menyengat dengan aliran air yang sangat kotor. Hal inilah yang menjadi pemicu kemalasan warga untuk membersihkan got. Dalam hal ini, bersih-bersih massal benar-benar penting dilakukan setiap minggu.

Namun wilayah lain di luar Jakarta juga sering mengalami banjir. Penyebabnya juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta. Fungsi parit dalam kelancaran air sangat menentukan dan memberikan pengaruh utamanya ketika musim hujan. Jadi, cara ini dapat dilakukan secara kontinyu.

4. Batasi Penggunaan Kendaraan

Di zaman yang katanya semakin cepat dan modern ini, setiap orang seolah-olah ingin memamerkan kendaraan sehingga satu keluarga bisa mengendarai 4 mobil setiap hari. Selain menyumbang polusi, cara ini hanya akan memperpanjang kemacetan di jalan raya. Apalagi kemajuan di bidang teknologi dalam hal kendaraan semuanya membuat orang semakin berlomba-lomba memenuhi kebutuhan trendy.

Jika jarak tempuh cukup dekat, berjalan kaki saja. Berjalan kaki bisa mengurangi kadar polusi dan tentu saja membuat tubuh sehat. Ingat, pejalan kaki tidak berarti miskin atau tidak punya uang untuk membeli mobil. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar peduli akan kesehatan lingkungan. Sebagai alternatif jalan kaki, kita bisa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

Hal itulah yang menjadi perbedaan antara zaman dulu dengan sekarang. Jalan kaki kadang menjadi hal yang tidak disukai dan merendahkan diri jika kondisinya seperti sekarang. Membatasi penggunaan kendaraan dan lebih banyak untuk mencoba sering berjalan kaki.

5. Hemat Listrik

Listrik memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Meski dulu listrik belum berkembang sampai ke wilayah pelosok, tapi sekarang ini listrik mengalami pemerataan dan tersebar luas. Ternyata, menggunakan listrik seperlunya turut membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, menghemat listrik tentu saja mampu menghemat pengeluaran atau tagihan.

Setelah mengetahui hal yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara mengatasinya, maka hal selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah melaksanakan dalam kehidupan cara-cara tersebut. Biasanya akibat dari pencemaran terhadap lingkungan Cintailah lingkungan kita dan kurangi pencemaran mulai dari diri sendiri!

Dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran, hidup sehat bukanlah sebuah angan-angan lagi buat kita. Merawat lingkungan dengan baik merupakan tindakan yang tepat di era modern penuh polusi.

Lingkungan yang bebas dari zat-zat berbahaya merupakan lingkungan yang sehat bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan akan dapat berkembang dengan lebat. Hewan-hewan akan dapat hidup selaras dengan tanaman serta manusia. Manusia harus berintropeksi diri agar diperoleh kesadaran umum tentang pentingnya mencegah pencemaran lingkungan di mana pun!

Kliping Pencemaran Lingkungan

Sebelum mengupas tentang cara pembuatan kliping pencemaran lingkungan, ada baiknya kita lihat dan perhatikan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Kondisi Pencemaran Lingkungan Saat IniKondisi lingkungan sekitar kita semakin hari semakin bertambah buruk. Terik matahari semakin panas, udara pun semakin panas dan sumpek. Banyak faktor yang menjadikan lingkungan kita tidak bersih dan segar lagi. Mulai dari faktor diri sendiri sampai mayarakat luas.

Semua orang mengetahui dan menyadari tentang kondisi lingkungan saat ini. Akan tetapi, hanya segelintir orang yang berupaya dan berusaha untuk menjaga lingkungan ini tetap bersih dan segar.

Banyak orang yang menggembor-gemborkan tentang global warming dan go green, tetapi pada kenyataannya, hanya sedikit yang mempraktekkannya. Misalnya saja, program menanam seribu pohon. Upaya tersebut sangat bagus dalam mendukung program go green, tapi program tersebut hanya di awal saja, tidak ada tindak lanjutnya lagi, seperti memelihara pohon tersebut.

Selain itu, banyaknya pembangunan gedung-gedung yang tinggi juga tidak membantu program go green ini. Efek rumah kaca sebagai salah satu faktor penyebab global warming, semakin banyak dibangun.

Program penanaman seribu pohon pun tidak terasa efek sampingnya, jika tidak didukung oleh manusia itu sendiri untuk memelihara pohon tersebut dan mengurangi pembangunan rumah kaca. Hal tersebut hanya beberapa faktor saja yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi tidak bersih dan segar. Banyak faktor lainnya, seperti asap kendaraan motor.

Munculnya kendaraan bermotor yang tak terkendali, seakan menjadi masalah baru bagi kualitas udara kita. Udara yang bersih dan nyaman seakan sulit didapatkan, khususnya di kota-kota besar. Apalagi mayoritas kendaraan bermotor, masih menggunakan bahan bakar fosil, seperti premium, solar, maupun pertamax yang menghasilkan gas buang dan memperkeruh pencemaran lingkungan di kota metropolitan.

Baik atau tidaknya kualitas udara, akan berpengaruh pada kesehatan manusia. Masih kurangnya perhatian dari berbagai pihak tentang perbaikan kondisi udara ini perlu dikritisi dan diberi solusi alternatif. Kembali lagi pada usaha penanaman seribu pohon, itu tidak cukup untuk menangani polusi udara.

Usaha dari manusia juga diperlukan, misalnya mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, menggantinya dengan berjalan kaki atau memakai sepeda. Selain mengurangi polusi udara, juga dapat menjadikan tubuh kita sehat dengan berjalan kaki dan bersepeda.

Demikian pula dengan tanah dan air. Sampah yang menggunung, menjadi masalah perkotaan yang sepertinya tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampah di perkotaan telah mengakibatkan banjir dan munculnya berbagai penyakit akibat buruknya sanitasi dan drainase. Sungai-sungai di kota besar tak lagi jernih untuk dilihat, cenderung berwarna gelap dan berbau.

Tidak adanya kesadaran akan kebersihan lingkungan akan berdampak pada pencemaran lingkungan yang telah disebutkan d atas. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan antara samapah organik dan anorganik pun perlu dibangkitkan kembali. Caranya dengan mengadakan sosialisasi lingkungan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, harus didukung pula oleh fasilitasnya, seperti penyediaan tempat sampah di mana-mana, yang sekiranya orang sering membuang sampah. Program daur ulang sampah pun perlu digalakan dan disosialisasikan lagi kepada masyarakat luas.

Problem pencemaran lingkungan yang tersebut berawal dari aktivitas manusia dan sejatinya kondisi lingkungan juga bisa diperbaiki dengan aktivitas manusia pula. Sebenarnya, kita mampu melakukan urun rembug untuk sosialisasi lingkungan bersih. Kita bisa menyebarkan kritik dan solusi melalui dunia maya yang bisa diakses oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia.

Salah satu bentuk kritik tersebut, bisa dengan cara pembuatan kliping pencemaran lingkungan untuk menggugah rasa simpati dan empati menjaga kelestarian lingkungan yang ada. Mungkin ini bisa dijadikan langkah awal untuk menuju pelestarian lingkungan sekitar kita.

Memanfaatkan Internet sebagai Sumber Kliping Pencemaran LingkunganKliping umumnya didominasi oleh gambar, sedangkan tulisan sebagian hanya berupa keterangan gambar ataupun sekelumit penjelasan yang juga memaknai gambar. Untuk membuat kliping pencemaran lingkungan di dunia maya yang orisinil, tanpa mengkopi artikel milik orang lain, bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Bergabunglah dengan jejaring sosial yang ada di internet. Jika Anda belum mengetahui jejaring sosial mana yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, Anda bisa mencarinya dengan mengetik kata kunci Anda di situs pencari.

2. Anda bisa membuat grup di dalam jejaring sosial tersebut. Buatlah grup yang memiliki arti kecintaan terhadap lingkungan yang bersih dan menolak segala bentuk pencemaran lingkungan, misalnya kelompok pecinta lingkungan bersih dan asri.

3. Undanglah rekan-rekan Anda untuk bergabung dengan grup yang telah Anda buat. Salah satu caranya dengan mengetikkan nama email rekan Anda atau mengontaknya langsung via SMS dan telepon.

4. Berikanlah sebuah permintaan di dalam grup Anda untuk mengumpulkan foto-foto pencemaran lingkungan dari masing-masing anggota grup Anda. Lengkap dengan tanggal pengambilan dan lokasi pengambilan foto. Misalnya, tentang pencemaran air dari sebuah pabrik di kota A.

5. Buatlah ulasan tentang gambar tersebut dan berikanlah kesempatan bagi rekan-rekan Anda untuk ikut turut serta dan andil memberi masukan, termasuk solusi alternatifnya. Misalnya, pencemaran udara melalui knalpot kendaraan, bisa diminimalisir dengan melakukan uji emisi kendaraan secara rutin dan mengembangkan bahan bakar alternatif yang tidak mencemari lingkungan.

6. Uraian dan masukan dari rekan-rekan Anda, dapat Anda jadikan ulasan untuk membuat sebuah kliping pencemaran lingkungan yang berdasar pada foto nyata, lengkap dengan kritik dan solusinya. Yang pasti, kliping Anda orisinal dan tidak menduplikasi milik orang lain.

7. Anda bisa mengunggahnya melalui blog pribadi Anda, email grup, jejaring sosial, maupun mengirimkannya ke lembaga-lembaga yang terkait dengan perbaikan kualitas lingkungan, mengatasnamakan grup, sebagai bentuk kepedulian Anda terhadap kualitas lingkungan sekitar.

8. Selain itu, Anda bisa mengikutsertakan kliping Anda dalam lomba-lomba poster ilmiah maupun lomba kliping pencemaran lingkungan, sebagai upaya mensosialisasikan lingkungan yang asri dan bersih.

Dengan usaha-usaha tersebut, diharapkan dapat membantu dalam melestarikan lingkungan sekitar kita. Hidup bersih dan bebas dari polusi adalah impian setiap orang. Mulai dari diri kita sendiri.

Mungkin akibatnya tidak akan terasa pada saat itu juga, tapi nantinya akan terasa. Efek dari rumah kaca sudah terasa sekarang, seperti udara semakin panas dan pengap. Efek dari asap kendaraan bermotor, seperti udara semakin hari semakin tidak segar dan banyak polusi. Hal tersebut berdampak pada kesehatan manusia, seperti radang paru-paru.

Selain itu, yang sering terjadi adalah banjir. Banjir adalah efek dari buang sampah sembarang. Mungkin ketika membuang sampah, orang tersebut tidak merasakan banjirnya. Akan tetapi, setahun kemudian baru terasa, banjir akibat menumpuknya sampah terjadi. Rumah-rumah tergenang air dan berdampak juga pada kesehatan manusia.

Sekarang saja sudah sering terjadi banjir karena sampah, bagaimana nantinya, jika manusia tetap membuang sampah sembarang. Mungkin Indonesia bisa tergenang air. Jadi, lebih baik mencegah dari pada harus menanggung akibatnya nanti. Berani mencoba mencegah pencemaran lingkungan? Ayo berjuang untuk lingkungan yang bersih. Mulailah dengan hal-hal yang kecil.

sumber : http://goldenhikari.co.id/
penulisan : Feb, Sun 24th, 2013


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)