![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvjNKpNT8D9iQGhLkgDxYSApT-wPBTUKSdbyZPqPbFlMpfUrbs_hBI5cxV_hnNWGIfLfa75bOzYbTHtAIaA00xlvKt0S2nnlVnGTfrKrJBkesKsKqZCQ7i1nTJ4msDmgQgoiHs263zWps/s1600/pocil-kalteng1.jpg)
Lebih lanjut, dia mengharapkan kegiatan positif ini dapat dilanjutkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dan dibantu oleh pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Irbar P Senobua mengungkapkan program ini sudah dilaksanakan sejak 6 tahun yang lalu. Diciptakannya polisi-polisi cilik sanitasi ini bertujuan menanamkan karakter cinta kebersihan terhadap anak-anak.
“Dengan mengajarkan anak-anak tentang kebersihan, kita dapat menanamkan rasa cinta terhadap kebersihan. Karena semakin dini rasa cinta kebersihan ini ditanamkan maka akan semakin kuat kesadaran sampai mereka dewasa,“ kata Irbar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNGAjuxh8FNqEOrhCQIKybPjf11_TgkefbImEVOuN83xDWjxPUkpg65IGZipP-Pp69dwNaFnUDucsRARKK1M8Pq3HpFd18j9Rrr36u6wynmPbySfgS5iLHHAQ-scIX2KqFBrT2phc8ERI/s1600/pocil-kalteng2.jpg)
"Contohnya dengan aksi memisahkan sampah yang basah dan kering, memisahkan sampah kertas, plastik dan sisa makanan. Jika sudah dipisahkan sampah-sampah ini dapat didaur ulang kembali, seperti sampah plastik dan kertas memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sedangkan sampah makanan dapat dikumpulkan untuk menjadi gas yang dapat menjadi energi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.” tutur Irbar. (Joko Hendy H–Randal Kalteng/bns)
sumber : http://ciptakarya.pu.go.id