Polisi Cilik Sanitasi Menjadi Paradigma Baru Kebersihan

sigerus
0
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah Felik Berto menyebut Polisi Cilik Sanitasi adalah masa depan bangsa. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Kampanye Edukasi Polisi Cilik Sanitasi Kalimantan Tengah 2014 dengan tema Menjaga Air dan Bijak Memanfaatkan Energi Demi Masa Depan Kita, Sabtu (31/05).

“Kegiatan ini bagus, dapat mengedukasi tentang sanitasi dan membentuk karakter anak mulai dini. Anak-anak inilah yang akan menjadi masa depan bangsa, karena itu karakter mereka harus dibentuk dengan baik,“ ungkap Berto.

Lebih lanjut, dia mengharapkan kegiatan positif ini dapat dilanjutkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dan dibantu oleh pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Irbar P Senobua mengungkapkan program ini sudah dilaksanakan sejak 6 tahun yang lalu. Diciptakannya polisi-polisi cilik sanitasi ini bertujuan menanamkan karakter cinta kebersihan terhadap anak-anak.

“Dengan mengajarkan anak-anak tentang kebersihan, kita dapat menanamkan rasa cinta terhadap kebersihan. Karena semakin dini rasa cinta kebersihan ini ditanamkan maka akan semakin kuat kesadaran sampai mereka dewasa,“ kata Irbar.

Irbar menjelaskan, paradigma lama yang mengatakan kebersihan hanya asal bersih saja tidaklah cukup. Paradigma baru yang hendak ditanamkan adalah menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, anak-anak juga harus diajarkan memilah sampah.

"Contohnya dengan aksi memisahkan sampah yang basah dan kering, memisahkan sampah kertas, plastik dan sisa makanan. Jika sudah dipisahkan sampah-sampah ini dapat didaur ulang kembali, seperti sampah plastik dan kertas memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sedangkan sampah makanan dapat dikumpulkan untuk menjadi gas yang dapat menjadi energi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.” tutur Irbar. (Joko Hendy H–Randal Kalteng/bns)


sumber : http://ciptakarya.pu.go.id

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)