Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Cipta Karya menyelenggarakan Gema Indonesia Peduli Sanitasi (GIPS) di Lapangan D Senayan pada hari ini, Sabtu (21/06). Acara ini merupakan upaya untuk menggerakkan kepedulian sanitasi mulai dari anak-anak, yang diikuti oleh seluruh peserta Jambore Sanitasi yang juga melibatkan 1500 anak SD dari Jakarta dan sekitarnya.
Adapun berbagai kegiatan melibatkan anak-anak tersebut meliputi konfigurasi gerakan, perkusi, angklung, dan disemarakkan pula oleh penampilan artis Nugie melalui lagu–lagu mengenai peduli sanitasi. Gema Indonesia Peduli Sanitasi kali ini juga memecahkan rekor MURI tidak hanya tingkat Nasional namun juga tingkat dunia untuk kategori Peragaan Payung Daur Ulang Terbanyak yang langsung diserahkan oleh Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan apabila anak-anak Indonesia yang hadir disini sebanyak kurang lebih 1500 orang dapat menjadi contoh bagi anak-anak lain di Indonesia, dan bahkan memberikan contoh kepada orang-orang yang lebih tua untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, maka cita-cita menuju Indonesia bersih dan sehat dapat semakin cepat diwujudkan.
“Masih ada masyarakat yang belum peduli akan pentingnya sanitasi, sementara bersamaan dengan Pemerintah membuat infrastruktur sanitasi, masyarakat juga harus menciptakan kesadaran terhadap sanitasi yang baik. Oleh karena itu, diadakannya pemilihan Duta Sanitasi ini,” harap Djoko.
Gema Indonesia Peduli Sanitasi adalah salah satu rangkaian kegiatan Jambore Sanitasi 2014 bertemakan “Sanitasi Mendukung Air dan Energi yang Berkelanjutan”, yang diselenggarakan pada tanggal 15 – 23 Juni 2014. Jambore Sanitasi 2014 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melatih anak-anak sejak dini tentang kesadaran dan kepeduliannya terhadap sanitasi yang baik serta air yang bersih dan lestari. Acara ini melibatkan 198 siswa SMP dari 33 provinsi seluruh Indonesia yang merupakan pemenang Lomba Poster dan Lomba Karya Tulis bidang sanitasi tingkat provinsi.
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Nappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu), serta institusi-institusi yang peduli dengan sanitasi. Keterlibatan dari berbagai instansi ini menunjukkan bahwa urusan sanitasi untuk mewujudkan permukiman layak huni yang berkelanjutan, merupakan urusan bersama dan membutuhkan kepedulian semua pihak.
Selama 5 hari berlangsung semenjak dibukanya Jambore Sanitasi 2014 pada 16 Juni 2014 lalu, berbagai pembekalan diberikan kepada calon Duta Sanitasi 2014, diantaranya adalah pembekalan mengenal potensi diri, teknik presentasi, meningkatkan kreativitas, membatik dan pembekalan sanitasi berwawasan lingkungan melalui toilet bersih dan hemat air, serta mengunjungi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah ke Sumur Batu Kota Bekasi.(datin ck)
sumber : http://www.pu.go.id/site/view/6

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan apabila anak-anak Indonesia yang hadir disini sebanyak kurang lebih 1500 orang dapat menjadi contoh bagi anak-anak lain di Indonesia, dan bahkan memberikan contoh kepada orang-orang yang lebih tua untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, maka cita-cita menuju Indonesia bersih dan sehat dapat semakin cepat diwujudkan.
“Masih ada masyarakat yang belum peduli akan pentingnya sanitasi, sementara bersamaan dengan Pemerintah membuat infrastruktur sanitasi, masyarakat juga harus menciptakan kesadaran terhadap sanitasi yang baik. Oleh karena itu, diadakannya pemilihan Duta Sanitasi ini,” harap Djoko.

Kegiatan ini didukung oleh Kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Nappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu), serta institusi-institusi yang peduli dengan sanitasi. Keterlibatan dari berbagai instansi ini menunjukkan bahwa urusan sanitasi untuk mewujudkan permukiman layak huni yang berkelanjutan, merupakan urusan bersama dan membutuhkan kepedulian semua pihak.
Selama 5 hari berlangsung semenjak dibukanya Jambore Sanitasi 2014 pada 16 Juni 2014 lalu, berbagai pembekalan diberikan kepada calon Duta Sanitasi 2014, diantaranya adalah pembekalan mengenal potensi diri, teknik presentasi, meningkatkan kreativitas, membatik dan pembekalan sanitasi berwawasan lingkungan melalui toilet bersih dan hemat air, serta mengunjungi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah ke Sumur Batu Kota Bekasi.(datin ck)
sumber : http://www.pu.go.id/site/view/6