Ibu Negara Nobatkan Duta Sanitasi Nasional 2014

sigerus
0
Ibu Negara Ani Yudhoyono didampingi Herawati Boediono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto serta Ketua SIKIB Ratna Djoko Suyanto menobatkan Sabrina Salwa Sabila sebagai Duta Sanitasi Nasional 2014. Siswi SMPN 1 Sampit Kalimantan Tengah ini berhak memegang tongkat Duta setelah dianggap terbaik dari 198 peserta Jambore Sanitasi 2014 yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Ancol, 15-23 Juni 2014.

Ibu Negara juga mendapuk Juara Kedua Putu Dea Indah Kartini dari SMPN 1 Denpasar Bali, Juara Ketiga Siti Nur Rahmawati dari Banten, Juara Harapan 1 Joel Dolovart Pesiwarissa dari Maluku, dan Juara Harapan 2 Belinda Phelia dari Kalimantan Barat. Para pemenang diumumkan oleh Ketua SIKIB Ratna Djoko Suyanto di Istana Negara, Senin (23/6), saat bersilaturhami dengan Ibu Ani.

“Energi positif yang dibawa anak-anak Duta Sanitasi akan membawa perubahan di masa yang akan datang. Saya dan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung acara ini untuk tetap berlanjut. Semoga harapan kami didengar oleh Calon Presiden Indonesia periode berikutnya,” tutur Ani Yudhoyono.

Ibu Negara bersama anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Jilid I dan II sejak digelarnya Jambore Sanitasi pertama tahun 2008 selalu memberikan dukungan penuh. Jambore Sanitasi menurutnya sejalan dengan program-program SIKIB, yaitu Indonesa BerSeRri (Bersih, Sehat, Ramah Lingkungan, Rapih, dan Indah).

“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus anak-anak kampanyekan agar menjadi gaya hidup dan budaya masyarakat Indonesia. Kami berharap banyak kepada para Duta Sanitasi untuk mewujudkannya dengan pesan-pesan kreatif sesuai yang kalian dapatkan dari pembekalan yang komprehensif selama Jambore Sanitasi,” tambah Ani Yudhoyono.

Ibu Negara menambahkan, saat ini Indonesia masih menghadapi masalah permukiman, ditandai dengan hidup yang berdesakan, lingkungan kotor, kurangnya air bersih, dan itu semua ciri lingkungan kumuh. Tantangan yang dihadapi dalam lingkungan kumuh tidaklah ringan, salah satunya sanitasi, banyak masyarakat yang tidak peduli dengan membuang air besar sembarangan (BABS), membuang sampah sembarangan, dan seterusnya.

“Padahal kelalaian kita pada sanitasi menyebabkan kualitas air baku menurun, merebaknya penyakit, menurunnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan pada gilirannya menurunkan produktivitas bangsa,” ujar Ani.

Ani Yudhoyono menambahkan, untuk menyampaikan pesan sanitasi tersebut Duta Sanitasi dapat menjadi mitra kepala daerah setempat dan secara aktif mengajak masyarakat peduli sanitasi dan meningkatkan kualitas lingkungan permukiman,” tutupnya.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto sebelumnya menyampaikan kepada Ibu Negara dan para peserta tentang evaluasi peran Duta Sanitasi yang hingga saat ini berjumlah 818 orang. Menurut Djoko, sejak digelar pada 2008 dan mulai intensif pada 2010, kontribusi Duta Sanitasi diantaranya telah meningkatkan kesadaran lingkungan, dari teman sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk tidak BABS.

Selain itu, Duta Sanitasi juga telah meningkatkan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), 37% diantaranya praktik memilah sampah, 53% melalui penyuluhan. Jumlah anak-anak yang terpapar oleh penyuluhan tersebut sudah mencapai 15 ribu orang. Duta Sanitasi juga telah berpartisipasi pada forum-forum internasional, seperti Asia Pacific Landfill Forum, World Toilet Summit, hingga yang terakhir adalah Stakeholder’s Forum of Indonesia International Water Week 2014.

Ibu Peduli Sanitasi

Pada kesempatan tersebut Djoko Kirmanto juga menobatkan Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai Ibu Peduli Sanitasi karena perhatiannya atas permasalahan sanitasi bersama SIKIB dan program-programnya yang sinergis dengan program Kementerian PU. Menanggapi penobatan itu, Ani mengatakan bahwa sebutan tersebut layak disematkan kepada semua pihak, bukan dia seorang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua SIKIB Ratna Djoko Suyanto mengumumkan para pemenang lomba slogan Indonesia BerSerRi. Dari wilayah barat, Juara 1 dimenangkan oleh Muhammad Hambali dari Sumatera Utara, Juara 2 Yuli Kemalasari dari DIY, Juara 3 Pocut Nurulia Zuliza dari Aceh, Juara Harapan 1 Afif Nauval Luthfi dari Riau, dan Juara Harapan 2 Mardiana Sari dari Aceh.

Sedangkan dari wilayah timur, Juara 1 dimenangkan oleh Putu Karin Prataya Larasati dari Bali, Juara 2 Azzahra Aisyiah F., dari Kalimantan Timur, Juara 3 Nayen Gita Ayodya Ayunda dari NTB, Juara Harapan 1 Syahrul Ramadhan dari Sulawesi Tengah, dan Juara Harapan 2 Chairunnisa dari Papua. (bcr)

Pusat Komunikasi Publik
230614

sumber : http://www.pu.go.id/main/view/9513

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)