SAMARINDA - Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) bekerjasama dengan Pemprov Kaltim melakukan kampanye edukasi sanitasi. Kampanye dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli permasalahan sanitasi dan kesehatan lingkungan.
“Kampanye edukasi sanitasi ini hendaknya dapat dijadikan momentum bagi kita untuk merenungkan dan menghayati pentingnya penyehatan lingkungan dan meningkatkan kepedulian untuk mengatasi persoalan sanitasi dengan lebih baik,” kata Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy saat membuka Jambore Sanitasi dan Kampanye Edukasi Sanitasi Bidang Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP), Rabu (15/5).
Farid mengatakan, hingga kini masalah lingkungan hidup, utamanya lingkungan permukiman dan sanitasi di Indonesia dan di Kaltim khususnya, masih menjadi persoalan yang rumit yang perlu penanganan serius agar masyarakat tetap dalam kondisi sehat. Di satu sisi upaya perbaikan lingkungan hidup, permukiman dan sanitasi terus diusahakan Pemerintah bersama masyarakat, di sisi lain kita masih sering menyaksikan terjadinya bencana lingkungan seperti banjir dan kekeringan.
“Terjadinya bencana itu hendaknya dapat memberikan kesadaran kita, untuk mengambil hikmah hubungan kita dengan alam dan lingkungan hidup saat ini sudah tidak harmonis yang ditandai dengan perubahan iklim dan pemanasan global,” tuturnya.
Wagub juga menyinggung tentang berkurangnya sumber baku air bersih yang saat ini kondisinya semakin kritis seiring dengan meningkatnya pencemaran, pemakaian air yang tidak hemat serta pengelolaan yang tidak optimal.
“Tanpa air, tidak ada kehidupan. Mari bersama-sama secara arif dan bijaksana mendayagunakan, melestarikan dan mengamankan sumber daya air dengan sebaik-baiknya,” pesan farid.
Pada kesempatan yang sama, Ida Rosida dari Solidaritas Istri Kabinet Bersatu (SIKIB) mengatakan, kondisi lingkungan dan derajat kesehatan masyarakat Indonesia masih relatif tertinggal dibandingkan negara-negara berkembang yang lain. Untuk mengejar ketertinggalan itu dilakukan berbagai hal. Misal, pada 2012 lalu, Presiden SBY mencanangkan Gerakan Indonesia BerSeRRi (bersih, sehat, ramah lingkungan, rapi, indah).
“Tujuan utamanya untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar semakin peduli dalam upaya menyehatkan lingkungan,“ kata istri Wakil Menteri Hukum dan HAM Deni Indrayana ini.
Sejalan dengan upaya tersebut, Kementerian PU yang juga membidangi sanitasi terus melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kepedulian masyarakat akan sanitasi melalui kampanye edukasi sanitasi dan salah satunya adalah Jambore Sanitasi yang dilaksanakan sejak 2008 hingga kini.
“Jambore sanitasi ini diikuti siswa-siswi SMP pemenang lomba poster dan karya tulis se-Indonesia,” kata Ida.
SIKIB juga akan melakukan pemancangan Slogan Gerakan Indonesia BerSeRRi di Kaltim yang dilakukan di SDN 007 Samarinda dan SMP Negeri 2 Samarinda. Jambore sanitasi ini juga akan memilih Duta Sanitasi yang diikuti siswa-siswi SMP dari sejumlah sekolah di Kaltim. (gie/hmsprov).
///Foto : Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy memukul gong sebagai tanda dimulainya Jambore Sanitasi dan Kampanye Edukasi Sanitasi Bidang Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP).(sugie/humasprov kaltim)
sumber : http://www.kaltimprov.go.id/berita-1152-pemprov-dan-sikib-kampanye-sanitasi.html