Lebih Dekat dengan Duta Sanitasi Provinsi Bengkulu

sigerus
0
DUTA SANITASI: Para Duta Sanitasi Provinsi Bengkulu foto bersama dengan Kepala Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan (PSPLP), Azwar Alfian, ST, MT disela acara Gerakan Urus Sanitasi (Gerus) di Sport Centre, kemarin (10/9).
Gerakan Urus Sanitasi (Gerus), Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan (PSPLP) di Sport Centre, kemarin (10/9) pagi dihadiri 9 orang Duta Sanitasi alumni 2013-2016. Apa dan bagaimana tugas mereka. Berikut liputannya.

IKSAN AGUS ABRAHAM, Kota Bengkulu

LAYAKNYA duta, sembilan perempuan usia 16 – 20 tahun itu tampil ceria menggunakan baju warna hijau dan berselempang bertuliskan Duta Sanitasi Provinsi Bengkulu. Mereka turut memandu jalannya senam sanitasi.

Wartawan RB, sempat berbincang dengan lima diantaranya. Yakni Clara Fadilah Inayah (Duta Sanitasi 2013), Syafa Rizka Akiyyah (Duta Sanitasi 2014), Anisa Sopiah (Duta Sanitasi 2014), Monica Susan Afriyani (Duta Sanitasi 2013) dan Qaniah Alfianisa (Duta Sanitasi 2014).

Sementara, Duta Sanitasi lainnya, tetap memandu jalannya kegiatan sambil mengajak peserta senam untuk mampir ke pos-pos yang mereka buat untuk bermain games, sambil membawa doorprize. Menarik dari agenda Gerakan Urus Sanitasi (Gerus) tahun 2017 ini, para duta itu tampil menjadi motor, alias penggerak kegiatan.

Seperti senam sanitasi, games Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), games yang berhubungan dengan drainase hingga 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) mereka ciptakan. “Intinya kami bertugas mengajak masyarakat agar peduli kepada sanitasi,” ujar Clara Fadilah Inayah yang kini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) semester pertama.

Menurut Clara, mereka akan turun ke sekolah-sekolah, terutama tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengajak siswa menjaga hidup bersih. Mereka diajari bagaimana cara menjaga kebersihan baik badan maupun lingkungan. Mereka akan diajari konsep 3R, tentang sampah, agar bisa mengelolanya dengan baik.

“Termasuk cuci tangan pakai sabun, turut kita ajarkan dan ingatkan kepada mereka,” ungkap Clara.

Mereka juga turun ke kabupaten sasaran yang bakal dituju, yakni Kabupaten Lebong, Rejang Lebong dan Kepahiang. “Insya Allah kita turun ke SD-SD di tiga kabupaten itu sekitar 1 minggu ke depan,” bebernya.

Bagi Clara dan rekan-rekan, terpilih sebagai duta adalah kesempatan yang membanggakan. Sebab tidak semua pelajar yang bisa terpilih. Selain seleksinya ketat, juga peminat menjadi duta cukup membludak. “Kami ini rata-rata setiap tahun ada 100 pendaftar yang berminat menjadi duta dan terpilih hanya satu dua orang saja,” urainya.

Bagi Clara, menjadi Duta Sanitasi Provinsi Bengkulu merupakan tugas berat yang siap dijalani. Apalagi Provinsi Bengkulu, dalam bidang sanitasi masih tergolong buruk se-Indonesia. “Maka itu kita akan sosialisasikan terus kepada pelajar-pelajar terutama SD dan SMP untuk peduli kepada sanitasi untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ungkapnya. (**)

sumber : harianrakyatbengkulu.com

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)