MANOKWARI - Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Provinsi Papua Barat menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Duta Sanitasi Tahun 2014. Diadakan lomba poster dan karya tulis tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Papua Barat, Rabu-Jumat (7-9/5), di Hotel Aston Niu Hotel.
Eduardus Halaserens, Ketua Panitia, tahun 2014 ini, pemilihan Duta Sanitasi diikuti oleh 78 siswa dari 7 Kabupaten/Kota di Papua Barat. Para peserta ini yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan masing-masing daerah. Sedangkan 6 kabupaten tidak ikut yaitu Kabupaten Raja Ampat, Bintuni, Tambrauw, Fakfak, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan. Lebih lanjut, Edu sapaan akrabnya menuturkan untuk tahun 2014 ini merupakan tahun kelima lomba pemilihan Duta Sanitasi di Papua Barat. Dari 78 peserta yang ikut kegiatan duta pemilihan akan diseleksi menjadi 6 orang yang akan mengikuti lomba poster 3 orang dan lomba karya tulis 3 orang pada bulan Juni mendatang di Jakarta, ujarnya.¨
Sementara itu, Inayati Ghufron Mukti, perwakilan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu mengatakan anak-anak yang dipilih sebagai peserta lomba memiliki potensi dan mampu menjadi agen perubahan dalam masalah sanitasi. Selain itu anak-anak adalah masa depan bangsa dan akan membentuk generasi baru yang peduli sanitasi.¨Lomba ini ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan sanitasi dan memberikan pemahaman bahwa kebersihan sebagai kunci kelangsungan hidup dan perkembangan generasi yang akan datang. Juga memaksimalkan potensi anak-anak dalam kampanye dan edukasi sanitasi serta mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat di bidang sanitasi melalui peran aktif anak-anak sebagai kelompok berpengaruh.¨
Kegiatan pemilihan duta sanitasi tahun 2014 di Papua Barat akan berlangsung sampai tanggal 9 Mei besok. Beberapa materi telah disampaikan dalam kegiatan pemilihan kemarin. Sedangkan untuk tim juri yaitu berasal dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU, media massa dan Dinas Pariwisata. Rencananya hari ini akan diumumkan 6 peserta terbaik yang akan mengikuti Jambore Sanitasi di Jakarta.
Eduardus Halaserens, Ketua Panitia, tahun 2014 ini, pemilihan Duta Sanitasi diikuti oleh 78 siswa dari 7 Kabupaten/Kota di Papua Barat. Para peserta ini yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan masing-masing daerah. Sedangkan 6 kabupaten tidak ikut yaitu Kabupaten Raja Ampat, Bintuni, Tambrauw, Fakfak, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan. Lebih lanjut, Edu sapaan akrabnya menuturkan untuk tahun 2014 ini merupakan tahun kelima lomba pemilihan Duta Sanitasi di Papua Barat. Dari 78 peserta yang ikut kegiatan duta pemilihan akan diseleksi menjadi 6 orang yang akan mengikuti lomba poster 3 orang dan lomba karya tulis 3 orang pada bulan Juni mendatang di Jakarta, ujarnya.¨
Sementara itu, Inayati Ghufron Mukti, perwakilan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu mengatakan anak-anak yang dipilih sebagai peserta lomba memiliki potensi dan mampu menjadi agen perubahan dalam masalah sanitasi. Selain itu anak-anak adalah masa depan bangsa dan akan membentuk generasi baru yang peduli sanitasi.¨Lomba ini ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan sanitasi dan memberikan pemahaman bahwa kebersihan sebagai kunci kelangsungan hidup dan perkembangan generasi yang akan datang. Juga memaksimalkan potensi anak-anak dalam kampanye dan edukasi sanitasi serta mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat di bidang sanitasi melalui peran aktif anak-anak sebagai kelompok berpengaruh.¨
Kegiatan pemilihan duta sanitasi tahun 2014 di Papua Barat akan berlangsung sampai tanggal 9 Mei besok. Beberapa materi telah disampaikan dalam kegiatan pemilihan kemarin. Sedangkan untuk tim juri yaitu berasal dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU, media massa dan Dinas Pariwisata. Rencananya hari ini akan diumumkan 6 peserta terbaik yang akan mengikuti Jambore Sanitasi di Jakarta.