Menteri PU Buka Jambore Sanitasi 2013

sigerus
0
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto secara resmi membuka rangkaian Jambore Sanitasi 2013, Senin (24/6) di Ancol Jakarta. Jambore Sanitasi 2013 atau yang ke lima ini diikuti sekitar 198 siswa/i SMP dari 33 provinsi. Tema yang diusung pada Jambore Sanitasi 2013 adalah "Bersama Kita Peduli Sanitasi dan Air Minum." Acara tersebut dihadiri pula oleh Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Komisi V DPR RI dan SIKIB.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam sambutannya mengatakan, permasalahan sanitasi dan air minum tidak akan bisa ditangani hanya dengan penyediaan infrastruktur jika pola pikir dan pola tindak masyarakat masih belum berpola hidup bersih dan sehat. Namun, PU terus berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan dan penyediaan infrastruktur sanitasi dan air minum di seluruh Indonesia. Serta, guna mencapai target MDG’s yakni target penyediaan sanitasi sebesar 62% dan target pelayanan air minum sebesar 68%.

Penyediaan akses sanitasi dan
air minum yang layak masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Dari data BPS 2011, menunjukan akses sanitasi yang layak di Indonesia baru sebesar 55,6%. Padahal target MDGs untuk bidang sanitasi sebesar 62,41%. Dari target pelayanan akses air minum air minum sebesar 68,8% baru tercapai 55%. Sehingga masih sekitar 30 juta orang yang harus dilayani sanitasi dan air minum dalam satu – dua tahun ke depan.

Sementara itu, data lain dari UNICEF pada tahun 2011 tercatat masih sekitar 26% masyarakat masih buang air besar di tempat terbuka. Hal tersebut juga didukung dengan tingginya tingkat pencemaran air di Indonesia yang mencapai 76% dari 53 sungai di Pulau Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi oleh bahan organik dan 11 sungai utama oleh bahan alumunium.

“Pencemaran sungai di Indonesia sudah cukup tinggi. Padahal air dari sungai utama ini yang digunakan untuk sumber air baku untuk air minum dengan konsekwensi biaya yang cukup mahal untuk pemulihan kualitas airnya. PU akan terus melakukan berbagai terobosan dalam upaya peningkatan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi yaitu air limbah, persampahan, drainase serta air minum di seluruh indonesia,” ujar Djoko Kirmanto.

Untuk itu, penyediaan infrastruktur juga perlu didukung dengan pola hidup dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Indonesia. Kampanye perubahan perilaku secara nasional mutlak diperlukan. Salah satunya dengan Pemilihan Duta Sanitasi dalam Jambore Sanitasi yang terdiri dari anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Jambore Sanitasi 2013 diikuti oleh 198 siswa/i dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan duta sanitasi yang berkualitas dan mampu menyampaikan pesan-pesan sanitasi untuk meningkatkan kepedulian dan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Duta santiasi akan mendapatkan pengetahuan mengenai sanitasi, permukiman layak huni dan berkelanjutan, kesehatan, teknik presentasi, pengembangan kepribadian, kreativitas anak dan kegiatan lainnya.

Para duta sanitasi diharapkan dapat membantu memberikan penyuluhan kepada teman-teman, keluarga dan lingkungan agar setiap masyarakat di daerah peduli sanitasi dan berpola hidup bersih.

Menteri PU menambahkan, “Kami yakin masyarakat akan lebih tersentuh dan malu jika penyuluhan untuk mengubah pola pikir dan pola tindak hidup bersih dan sehat dilakukan oleh anak-anak. Para duta sanitasi juga menjadi agen pengenalan sanitasi ke daerah mereka masing-masing.”(ind)


sumber : http://www.pu.go.id

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)