DIUSIA MUDA, BANYAK PRESTASI DIRAIH PRILLY TRI TANIA
SEBANYAK 268 piala ataun tropi tersusun rapi di lemari rumah Prilly Tri Tania. Piala dan tropi itu diperoleh remaja berparas manis ini sejak usianya 3 tahun. Di usia anak-anaknya itu, gadis yang biasa disapa Prilly ini sudah mengikuti berbagai perlombaan, dari lomba tari, nyanyi, fashion, baca puisi dan membaca ayat suci AlQuran.
Namun tidak hanya sampai disitu saja, cewek berambut panjang ini juga handal coret-mencoret diatas kanvas. Bakat seninya juga muncul dari awalnya hanya mencoba-coba.” Awalnya cuma coba-coba, ternyata ada keasyikan tersendiri melukis diatas kanvas. Aku seperti terbawa dalam makna lukisan yang aku buat. Harus punya ide baru dalam melukis, dan ide itu bisa muncul kapan saja. Bisa juga tergantung mood,” katanya sembari tersenyum.
“Sudah dari sejak kecil mbak, saya mengikuti berbagai lomba tersebut. Dan prestasi yang didapat cukup memuaskan, piala yang terkumpul sudah mencapai 268 buah,” tutur siswi SMP Negeri 11 Medan saat di temui di salah satu acara tradisional dance kemarin.
Hobi melukis juga di dalami sejak sekolah dasar, dengan melukis membawa namanya semakin dikenal oleh teman-teman sekolah dan masyarakat luas. Karena dengan melukis juga menghantarakan perempuan kelahiran Medan 4 April 1998 ini menjadi Duta Sanitasi Provinsi Sumatera Utara.
“Saya ingin menjadi seorang pelukis karena dari kecil sudah suka melukis, dengan melukis membawa saya menjadi Duta Sanitasi Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012 . Alhamdulillah, saya mendapat juara 2 di tingkat Provinsi dan membawa saya ke tingkat nasional,” cerita putri dari pasangan Suparman dan Sri Rahayu ini.
Selain berprestasi dibidang seni lukis, Prilly bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Seabreg prestasi yang diraihnya, tak membuatnya lupa belajar. Di sekolah, ternyata Prilly juga berprestasi, ia menyabet bintang pelajar sekota Medan di tahun 2008.
“Saya pernah meraih Bintang Pelajar sekota Medan di tahun 2008, dan menjadi seorang murid berprestasi. Alhamdulillah saya sudah menyelesaikan UN 2013, doakan ya mbak supaya lulus dengan nilai yang memuaskan. Harapannya bisa masuk ke sekolah Favorite, SMA Negeri 3 Medan, ” harap wanita yang berdomisili di Jalan Tuamang ini.
Prilli juga didukung oleh kedua orang tuanya, mereka selalu memberikan bimbingan dan menemaninya saat mengikuti berbagai kegiatan perlombaan. “Prestasi yang saya raih juga tidak lepas doa kedua orang tua, apalagi mama sering menemani saya kemana aja. Jadi lbih PD, dan tidak pernah malah terus belajar hingga menjadi orang yang sukses dan berguna bagi siapapun. Makanya mau jadi dokter biar bisa bantu orang banyak,” pungkasnya.
sumber : http://www.harianorbit.com ditulis kembali oleh : sigerus
SEBANYAK 268 piala ataun tropi tersusun rapi di lemari rumah Prilly Tri Tania. Piala dan tropi itu diperoleh remaja berparas manis ini sejak usianya 3 tahun. Di usia anak-anaknya itu, gadis yang biasa disapa Prilly ini sudah mengikuti berbagai perlombaan, dari lomba tari, nyanyi, fashion, baca puisi dan membaca ayat suci AlQuran.
Namun tidak hanya sampai disitu saja, cewek berambut panjang ini juga handal coret-mencoret diatas kanvas. Bakat seninya juga muncul dari awalnya hanya mencoba-coba.” Awalnya cuma coba-coba, ternyata ada keasyikan tersendiri melukis diatas kanvas. Aku seperti terbawa dalam makna lukisan yang aku buat. Harus punya ide baru dalam melukis, dan ide itu bisa muncul kapan saja. Bisa juga tergantung mood,” katanya sembari tersenyum.
“Sudah dari sejak kecil mbak, saya mengikuti berbagai lomba tersebut. Dan prestasi yang didapat cukup memuaskan, piala yang terkumpul sudah mencapai 268 buah,” tutur siswi SMP Negeri 11 Medan saat di temui di salah satu acara tradisional dance kemarin.
Hobi melukis juga di dalami sejak sekolah dasar, dengan melukis membawa namanya semakin dikenal oleh teman-teman sekolah dan masyarakat luas. Karena dengan melukis juga menghantarakan perempuan kelahiran Medan 4 April 1998 ini menjadi Duta Sanitasi Provinsi Sumatera Utara.
“Saya ingin menjadi seorang pelukis karena dari kecil sudah suka melukis, dengan melukis membawa saya menjadi Duta Sanitasi Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012 . Alhamdulillah, saya mendapat juara 2 di tingkat Provinsi dan membawa saya ke tingkat nasional,” cerita putri dari pasangan Suparman dan Sri Rahayu ini.
Selain berprestasi dibidang seni lukis, Prilly bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Seabreg prestasi yang diraihnya, tak membuatnya lupa belajar. Di sekolah, ternyata Prilly juga berprestasi, ia menyabet bintang pelajar sekota Medan di tahun 2008.
“Saya pernah meraih Bintang Pelajar sekota Medan di tahun 2008, dan menjadi seorang murid berprestasi. Alhamdulillah saya sudah menyelesaikan UN 2013, doakan ya mbak supaya lulus dengan nilai yang memuaskan. Harapannya bisa masuk ke sekolah Favorite, SMA Negeri 3 Medan, ” harap wanita yang berdomisili di Jalan Tuamang ini.
Prilli juga didukung oleh kedua orang tuanya, mereka selalu memberikan bimbingan dan menemaninya saat mengikuti berbagai kegiatan perlombaan. “Prestasi yang saya raih juga tidak lepas doa kedua orang tua, apalagi mama sering menemani saya kemana aja. Jadi lbih PD, dan tidak pernah malah terus belajar hingga menjadi orang yang sukses dan berguna bagi siapapun. Makanya mau jadi dokter biar bisa bantu orang banyak,” pungkasnya.
sumber : http://www.harianorbit.com ditulis kembali oleh : sigerus