SEMARANG, suaramerdeka.com - Dea Savitrie, siswi SMP Pangudi Luhur Dominico Savio Semarang terpilih menjadi Duta Sanitasi Nasional 2012. Pelajar putri yang cerdas dan energik ini berbagi cerita dengan ratusan ibu-ibu PKK Jateng terkait dengan permasalahan lingkungan dalam workshop prasarana lingkungan permukiman di Gedung Dharma Wanita, lantai 5 Semarang. Dea mengajak PKK untuk peduli terhadap lingkungan demi terwujudkan kesehatan dan kebersihan di permukiman.
"Kendala yang saya amati adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, banyak di antara mereka membuang sampah dan BAB (buang air besar- ) di sembarang tempat. Perilaku dalam membudidayakan hidup bersih ini harus dimulai dari diri sendiri," kata Dea yang semangat menceritakan lingkungan tersebut.
Selama menjadi duta sanitasi, ia memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan pernah menjadi polisi sampah di Anjol, Jakarta. Selagi menikmati liburan, polisi sampah ini bertugas mengingatkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan di Ancol. Workshop yang digelar Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptakaru) Jateng ini menghadirkan moderator yaitu artis sekaligus pelawak Nycta Gina. Narasumber yang hadir dalam kesempatan itu ialah praktisi sampah asal Semarang Diana dan Ismi Suryadi.
Ismi Suryadi dikenal sebagai sosok peduli lingkungan yang pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Ia mampu mengubah sampah menjadi barang berguna seperti tas. Meski sempat menggerakan masyarakat untuk mengumpulkan sampah dan menjadi penjahit, namun kendalanya ialah pemasaran.
Kesulitan ini justru menjadikannya semangat untuk memasarkan produk melalui penyuluhan maupun membuat pameran secara mandiri. "Aksi kami juga pernah disiarkan dalam Harian Suara Merdeka, sejak itu produk tas menjadi semakin dikenal. Bahkan, ada perusahan yang memesan tas 2.000 sampai 5.000 buah," tandasnya.
Kasi Pembinaan dan Kelembagaan, Ditjen Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Susi Simanjuntak menyatakan, sanitasi buruk mengakibatkan pencemaran air tanah, sungai, adanya puluhan ribu ton tinja, dan ratusan ribu anak meninggal karena diare. "Kerugian ekonomi akibat sanitasi buruk diperkirakan Rp 58 triliun per tahun," tandasnya.
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2013/04/12/152705/Duta-Sanitasi-Ajak-PKK-Peduli-Lingkungan
"Kendala yang saya amati adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, banyak di antara mereka membuang sampah dan BAB (buang air besar- ) di sembarang tempat. Perilaku dalam membudidayakan hidup bersih ini harus dimulai dari diri sendiri," kata Dea yang semangat menceritakan lingkungan tersebut.
Selama menjadi duta sanitasi, ia memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan pernah menjadi polisi sampah di Anjol, Jakarta. Selagi menikmati liburan, polisi sampah ini bertugas mengingatkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan di Ancol. Workshop yang digelar Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptakaru) Jateng ini menghadirkan moderator yaitu artis sekaligus pelawak Nycta Gina. Narasumber yang hadir dalam kesempatan itu ialah praktisi sampah asal Semarang Diana dan Ismi Suryadi.
Ismi Suryadi dikenal sebagai sosok peduli lingkungan yang pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Ia mampu mengubah sampah menjadi barang berguna seperti tas. Meski sempat menggerakan masyarakat untuk mengumpulkan sampah dan menjadi penjahit, namun kendalanya ialah pemasaran.
Kesulitan ini justru menjadikannya semangat untuk memasarkan produk melalui penyuluhan maupun membuat pameran secara mandiri. "Aksi kami juga pernah disiarkan dalam Harian Suara Merdeka, sejak itu produk tas menjadi semakin dikenal. Bahkan, ada perusahan yang memesan tas 2.000 sampai 5.000 buah," tandasnya.
Kasi Pembinaan dan Kelembagaan, Ditjen Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Susi Simanjuntak menyatakan, sanitasi buruk mengakibatkan pencemaran air tanah, sungai, adanya puluhan ribu ton tinja, dan ratusan ribu anak meninggal karena diare. "Kerugian ekonomi akibat sanitasi buruk diperkirakan Rp 58 triliun per tahun," tandasnya.
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2013/04/12/152705/Duta-Sanitasi-Ajak-PKK-Peduli-Lingkungan